TRENDING NOW

SYIRIK

KOMUNIS

SURIAH


Syaikh Usamah Ar-RifaiAntiLiberalNews | Islampos – Ketua Rabithah Ulama Syam, Syaikh Prof. Dr. Usamah Ar-Rifai, menghimbau kepada warga Indonesia agar tidak terpancing isu yang menyudutkan pihak pejuang Islam, yang difitnah sebagai “Wahabi”, sebagai dalang perang Suriah.
Tudingan seperti itu banyak dihembuskan oleh kaum takfiri Syiah dengan tujuan untuk mengadu domba sesama Muslim.
“Tentu saja (isu “Wahabi”) ini tidak benar. Ini tidak ada dasar kebenarannya sama sekali. Konflik yang sebenarnya terjadi adalah antara rezim penguasa yang zhalim, kafir lagi fajir (melampaui batas, -red), dengan rakyat Suriah secara umum (kaum Muslimin),” kata Syaikh Usamah Ar-Rifai kepada wartawan Indonesia yang tergabung dalam tim Jurnalis Islam Bersatu (JITU) di Turki, usai konferensi pers Muktamar Ulama Suriah, Islampos, Senin (14/4).
Meski berpaham Asy’ari seperti mayoritas umat Islam Indonesia, Syaikh Usamah tidak mau terpancing dengan isu-isu syubhat seperti itu. Dia mengatakan bahwa di Suriah, seluruh elemen umat Islam bersatu melawan rezim haus darah Assad.
“Alhamdulillah, seluruh komponen kaum Muslimin, baik dari Sufi, Salafi dan lain sebagainya bersatu dalam menghadapi rezim takfiri Syiah ini. Dan majelis pertemuan saat ini (Muktamar Ulama Suriah) merupakan perwakilan dari seluruh Ulama, Dai, dan para Imam dari seluruh Suriah dari kalangan Muslim,” pungkas ulama yang sangat disegani di Suriah ini. [JITU/islampos]

Dijelaskan Bahaya dan Sesatnya Syi’ah, JK: Itu Adalah Fitnah Dari Wahabi

jusuf kalla jk dan marja syiahAntiLiberalNews | Gema Islam – Jusuf Kalla (JK) telah dipilih oleh partai sekuler PDI Perjuangan dan rekan koalisinya untuk menjadi pendamping Joko Widodo (Jokowi) pada pertarungan Capres-Cawapres Juli mendatang.
Jokowi yang nasionalis dan abangan disandingkan dengan JK yang berlatar belakang religius. Muncul sebagai slogan bagi pasangan ini Nasionalis-Religius. Ini sengaja dilakukan agar dapat menarik suara umat Islam.
Tak disangka, ternyata JK yang dijagokan oleh PDIP dan rekan koalisinya belum bisa dijadikan wakil untuk umat Islam. JK bersikap tak bijak dalam menyikapi keadaan umat Islam.
JK yang disangka sebagai sosok tokoh Muslim memiliki anggapan bahwa Wahabi adalah ajaran yang suka menyebarkan tuduhan dusta dan fitnah. Hal ini dia katakan saat dijelaskan padanya tentang sesat dan bahayanya ajaran Syi’ah. Terlihat jelas pembelaannya terhadap para kaum takfiri pengikut Abdullah bin Saba’ itu, yang justru merupakan penyebar dusta (taqiyah) dan fitnah (terutama terhadap sahabat dan istri-istri Nabi SAW) yang sebenarnya.
“Semua ini tidak benar (sesat dan bahayanya Syi’ah), ini hanya fitnah dan tuduhan dari Wahabi,” kata JK, seperti disampaikan sumber terpercaya gemaislam.com pada Ahad (18/5).
Seperti diketahui, hubungan JK sebagai Ketua DMI (Dewan Masjid Indonesia) cukup dekat dengan para marja’ Syi’ah di Iran, bahkan DMI pada tahun 2013 silam berencana akan kerjasama dengan Dewan Masjid Republik takfiri Syi’ah Iran.
“Kami membicarakan tentang kemungkinan bagaimana menjajaki kerja sama antara Dewan Masjid Indonesia dan Dewan Masjid Iran, agar saling belajar pengelolaan masjid yang baik,” kata Jusuf Kalla di Kantor DMI Jakarta, Selasa (28/5/2013).
Inilah Capres dan Cawapres yang dijagokan oleh PDIP. JK yang diandalkan sebagai wakil dari Islam ternyata menyakiti hati umat Islam. (bms)


Deklarasi ALIANSI NASIONAL ANTI SYI'AH
AntiLiberalNews – Bismillahirrahmanirrahim. Hadirilah! “Deklarasi ALIANSI NASIONAL ANTI SYI’AH”(Dihadiri lebih dari 100 Ulama dari seluruh penjuru Indonesia)
Gerakan Syi’ah semakin masif dan berani dalam menyebarkan faham dan ajaran-ajaran sesat mereka…
Berawal dari rekomendasi hasil Musyawarah Nasional Ulama dan Ummat Islam Indonesia ke-2 yang diselenggarakan Forum Ulama Ummat Islam (FUUI) di Bandung, Ahad 22 April 2012 yang lalu, maka dengan mengucap Bismillah dan hanya mengharap ridha Allah SWT, para Ulama dari berbagai Ormas Islam dan Harokah di tanah air, Insya Allah akan mendeklarasikan berdirinya “Aliansi Nasional Anti Syiah”
Waktu: Ahad, 20 april 2014 pukul 08:30-12:00 WIB
Tempat: Masjid Al-Fajr, Jl. Cijagra Raya, Buah Batu (Bandung)
Penceramah :
1. K.H. Abdul Hamid Baidlowi (Tokoh NU)
2. Prof. DR. K.H. Muslim Ibrahim {Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh}
3. K.H. Muhammad Said Abdus Shamad, Lc. {Ketua Lembaga Penelitian Pengkajian Islam (LPPI) Makassar}
4. Prof. Dr. Maman Abdurrahman (Ketum PERSIS)
5. Drs. K.H. Abdul Muis Abdullah (Ketua MUI Balikpapan)
6. K.H. Ahmad Cholil Ridwan, Lc. {Ketua MUI Pusat; Sesepuh Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia (DDII)}
7. Habib Zein Al-Kaff {Ketua Front Anti Aliran Sesat (FAAS) Jawa Timur}
8. Drs. K.H. M. Nuruddin A. Rahman, SH. (Pengasuh Ponpes Al-Hikam Bangkalan, Jawa Timur)
9. K.H Muhammad Al-Khaththath {Sekjen Forum Umat Islam (FUI)}
10. Ust. Farid Ahmad Okbah, MA. (Ketua Islamic Center Al-Islam, Bekasi)
11. Prof. DR. Muhammad Baharun (Ketua MUI Pusat Bidang Hukum dan Perundang-undangan)
12. K.H. Athian Ali M. Da’i Lc., MA. {Ketua Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI)}
*Acara juga akan dihadiri oleh Ahmad Heryawan, Lc. (Gubernur Jawa Barat).
Sebarkan!!
Red : Wijat


jalaluddin-rakhmatAntiLiberalNews – Pentolan Syiah Indonesia Jalaluddin Rakhmat telah dinyatakan lolos ke Senayan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil pemilihan legislatif pada Jumat pekan lalu (9/5). Calon legislator dari PDIP ini terpilih dengan raihan 56 ribu suara.
Tentu pihak yang menurutnya paling terkejut sekaligus terpukul adalah mayoritas umat Islam di Indonesia.
“Orang-orang Sunni Wahabi (istilah yang digunakan kaum takfiri Syiah untuk umat Islam secara umum, -red.) pasti merasa terpukul. Mereka merasa ini pukulan berat. Mereka membuat aliansi anti-Syiah karena panik menghadapi saya,” ujar pria yang akrab disapa kang Jalal itu kepada Merdeka.com, Jum’at (16/5).
Di sisi lain, kang Jalal mengaku tidak terkejut dengan lolosnya ia menjadi calon anggota legislatif DPR. Karena menurutnya, hasil tersebut sesuai dengan survei-survei yang dilakukan “pihaknya”.
“Dari survei-survei sebelumnya, saya memang diperkirakan bakal lolos ke Senayan,” katanya pada Selasa (13/5).
Red : W. Jati


jalaluddin-rakhmatAntiLiberalNews – Pilpres kali ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Penganut ajaran Syi’ah yang biasanya tak menampakkan dukungan kepada Partai Politik maupun Calon Presiden, sekarang terang-terangan mendukung salah satu Partai dan pasangan Capres-Cawapres.
Emilia Renita, Istri muda sesepuh Syi’ah Indonesia Jalaludin Rakhmat blak-blakan kepada publik dengan memberikan dukungan secara terbuka kepada Capres-Cawapres Jokowi-JK. Hal itu atas arahan, bimbingan dan restu ulama Syi’ah Internasional. Demikian lansir Gema Islam.
“Kami sudah dapat restu dari para ulama Syiah internasional untuk dukung Jokowi,” kata Emilia saat menghadiri Forum Pemimpin Gereja-gereja Indonesia dukung Jokowi di Galeri Cafe Cikini Jakarta, Jumat (30/05) malam, seperti dilansir bisnis.com.
Emilia mengatakan, saat ini  para penganut  Syi’ah di Indonesia diperkirakan mencapai 3 juta orang termasuk 800 orang pengurus. Renita hadir diacara tersebut mewakili Oase, salah satu lembaga binaan Syi’ ah Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI).
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu tersebar video seorang ulama Syi’ah asal Kanada, Syed Muhammad Ridvi. Dalam video berdurasi 18 menit 59 detik itu, dia mengucapkan selamat atas terpilihnya Jalaludin Rakhmat menjadi anggota DPR RI dan anjuran agar penganut Syi’ah Indonesia memilih Jokowi pada Pilpres mendatang.
Nampaknya, usaha dan dukungan Syi’ah tidak main-main pada Pemilu tahun ini.
Red: Randy


pembubaran pengajian syiahAntiLiberalNews | Jurnal Islam – Pengajian ajaran takfiri Syi’ah pimpinan Ir. Mutaqin Azikin yang digelar di rumahnya di Jl. Manggala Raya No. 93/111 Blok V, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, berhasil dibubarkan ratusan warga bersama ormas Laskar Pemburu Aliran Sesat (LPAS) dan aparat kepolisian Polsek Manggala pada Kamis (26/6) sekitar pukul 20.30 malam waktu setempat.
Berawal dari laporan warga kelurahan Manggala yang mencurigai adanya aktifitas aliran sesat di rumah salah seorang warganya bernama Mutaqin Azikin, karena pengajiannya yang selalu digelar tertutup. Sekitar pukul 20.30 waktu setempat, ratusan warga bersama LPAS dan aparat kepolisian dari Polsek Manggala akhirnya mendatangi rumah Mutaqin dan menghentikan acara kajian yang digelar rutin setiap malam Jum’at tersebut.
Acara pengajian yang dihadiri oleh 14 orang jamaah, terdiri dari 6 laki-laki dan 8 perempuan itu akhirnya dibubarkan dan seluruh jemaatnya dibawa aparat ke kantor Polsek Manggala untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Malam Jum’at lalu kita selidiki, nah Alhamdulillah qadarullah malam ini kita dapat,” ucap Nur Asrar, salah satu anggota LPAS yang dihubungi Jurnalislam.com beberapa saat setelah kejadian, Kamis (26/6) malam.
Rumah milik Mutaqin yang juga menjadi kantor redaksi buletin Syi’ah bernama MITSAL (Media Informasi dan Transformasi Al Islam) itu adalah pusat kegiatan kaum takfiri Syi’ah di daerah tersebut dengan Mutaqin sebagai pimpinannya. Mutaqin juga diketahui sebagai dewan redaksi bulletin Syi’ah tersebut.
“Banyak foto-foto, kaligrafi dan puluhan buku Syi’ah yang kami temukan di rumahnya. Tapi sudah disita polisi semua pak,” lanjut Asrar.
Kaligrafi syiah
buku syiah
Asrar juga mengatakan bahwa ketua umum pengurus pusat Ikatan Jemaah Ahlulbait Indonesia (Ijabi) Syamsuddin Baharuddin terlihat ada di Polsek Manggala mendampingi kelompoknya.
“Tadi juga ada ketua Ijabi Pusat Syamsudin Baharuddin di polsek. Dia mengelak terus ketika ditanya masalah mut’ah,” jelasnya.
Untuk memberi penjelasan lebih lanjut terhadap masyarakat mengenai kesesatan Syi’ah, LPAS membagi-bagikan buku kesesatan Syi’ah yang ditulis MUI dan DDII.
“Masyarakat dan polisi juga banyak yang belum tahu yang namanya Aliran Sesat Syi’ah. Dan kami tadi bagi-bagikan buku dari MUI dan DDII,” ujar Asrar.
Awal Mei lalu, LPAS juga berhasil menemukan mushola bertuliskan kaligrafi Syi’ah di Mall Graha Tata Cemerlang (GTC), Tanjung Bunga, Makasar. [Amaif/Jurnal Islam]


ritual syiah karbalaOleh: Mas’ud Izzul Mujahid
AntiLiberalNews – Banyak ulama yang mengabadikan kejahatan Syi’ah terhadap Islam dan umat Islam. Di antara mereka adalah DR. Muhammad Abdah, dalam bukunya, ‘Aya’idu at-Tarikhu Nafsahu’, diterjemahkan ke Indonesia dengan judul ‘Akankah Sejarah Terulang’. Sedangkan Syaikh DR. Imad Ali Abdu As-Sami, membukukan dalam dua jilid buku. yaitu, “Khiyanats asy-Syi’ah wa Atsaruha fi Haza’im alUmmah al Islamiyah,”.
Ibnu Katsier dalam buku sejarahnya, ‘al-Bidayah wan Nihayah’, mencatat kekejaman Syi’ah Qaramithah;
“Pada tahun 312 H bulan Muharram, Abu Thahir Al Husain bin Abu Sa’id Al Janabi –semoga Allah melaknatnya- menyerang para jemaah haji yang tengah dalam perjalanan pulang dari baitullah dan telah menunaikan kewajiban haji. Mereka merampok dan membunuh mereka. Korban pun berjatuhan dengan jumlah yang sangat banyak –hanya Allah yang mengetahuinya. Mereka juga menawan para wanita dan anak-anak mereka sekehendaknya dan merampas harta mereka yang mereka inginkan.
Pada tahun 317 H, orang-orang Syi’ah Qaramithah mencuri hajar aswad dari Baitullah. Qubbah Zamzam dihancurkan, pintu Ka’bah dicopot dan kiswahnya dilepaskan kemudian dirobek-robek. Mereka pun mengambil hajar aswad dan membawanya pergi ke negara mereka. Selama dua puluh dua tahun.” (Al Bidayah wa Al Nihayah, 11/149).”
Inilah sekelumit kejahatan Syi’ah terhadap umat Islam. Jika masih ada orang yang meragukan sejarah kejahatan Syi’ah, maka apa yang terjadi di Suriah, Bahrain, Iran, Irak dan Yaman, menjadi bukti terkini atas kejahatan Syi’ah. Kejadian kontemporer ini tidak bisa dielakkan. Bukti nyata kejahatan Syi’ah.
Dendam Sejarah Persia
Akidah Syi’ah berbahan dasar doktrin Yahudi yang dengki dan iri kepada umat Islam, terutama pasca terusirnya Yahudi dari Madinah. Kemudian ditambah dengan kebencian dendam Persia Majusi terhadap umat Islam, khususnya muslimin Arab yang telah memporak-porandakan imperium termegah Majusi, yaitu imperium Syi’ah.
Aroma dendam ini sangat terasa sekali. Misalnya, klaim mereka bahwa Kisra (mantan raja Persia) yang merobek-robek surat Rasulullah SAW dan mati dalam keadaan kafir, adalah penduduk surga. Syi’ah meyakini, neraka diharamkan bagi Kisra[1].
Demikian juga, kebencian mereka kepada Umar bin Khattab yang menitahkan kepada mujahidin untuk menaklukkan imperium Persia Raya. Juga pengkultusan Syi’ah terhadap Abu Lu’luah, seorang pemeluk majusi yang membunuh Umar bin Khattab RA. Bahkan menganggap Abu Lu’Luah sebagai baba syuja’ diin, bapak agama sejati.
Seorang ulama hadits yang bernama Abu Rabi’ mengisahkan, bahwa beliau memiliki seorang tetangga Rafidhah, namun tiba-tiba ia berubah. Abu Rabi’ tertarik menanyakan sebabnya. “Dulu anda mengklaim diri sebagai orang Rafidhah. Kenapa Anda berubah?. Tetangganya menjawab, “Sesugguhnya seluruh kaum zindiq telah melakukan perenungan yang mendalam tentang bagaimana menghancurkan Islam dan memerangi pemeluknya. Dan kami berkesimpulan, satu-satunya jalan ke sana hanya dengan masuk Syi’ah. Karena mereka adalah orang-orang bodoh.”
Ideologi Takfir Ekstrim
Ternyata salah satu sebab kekejian dan kekejaman oleh Syi’ah adalah ideology takfir yang ada dalam ajaran Syi’ah. Yang dimaksud dengan ideology takfir di sini, mereka mengkafirkan umat Islam selain orang Syi’ah. Bahkan dalam dogma Syi’ah, umat Islam selain Syi’ah adalah anak-anak lacur yang kekal di neraka[2].
Mirza Muhammad Taqi, ulama Syi’ah, berkata, Selain orang Syi’ah akan masuk neraka selama-lamanya. Meskipun semua malaikat, semua nabi, semua syuhada dan semua shiddiq menolongnya, tetap tidak bisa keluar dari neraka[3].
Al-Kulaini menambahkan, “Bermaksiat kepada Ali adalah kufur, dan mempercayai orang lebih utama dan berhak dari beliau dalam imamah –kepemimpinan- adalah Syirik.[4]”
Muhaddits Syi’ah, Al-Majlisi, menukil ijma’ Syi’ah atas kekafiran umat Islam, “Kelompok Imamiyah bersepakat bahwa sungguh orang yang mengingkari imamah salah satu dari imam kami dan menolak kewajiban dari Allah untuk mentaatinya adalah kafir, pasti kekal dalam neraka.[5]”
Khumaini, berkata, “Dasar kenajisan mereka –umat Islam- adalah banyak diantaranya; riwayat-riwayat yang banyak yang menunjukkan kekafiran mereka.[6]”
Dari dogma takfiriy ekstrim ini, Syi’ah menghalalkan darah dan harta umat Islam. Yusuf al-Bahrani, pakar hadits Syi’ah kontemporer mengakui hal ini. Ia berkata, “Dan pendapat inilah yang benar, yang betul-betul sesuai dengan riwayat-riwayat yang banyak tentang kekafiran mukhalif –orang yang berbeda dengan Syi’ah-, kekurang ajaran, dan kesyirikan mereka, serta kehalalan darah maupun harta mereka. Sebagaimana yang telah kami paparkan dalam beberapa riwayat sebelumnya.”[7]
Hasungan Para Imam Untuk Membunuh Umat Islam
Ada sebab lain yang tidak kalah berpengaruhnya bagi kejiwaan orang Syi’ah. Yaitu anjuran para imam untuk membunuh ahlu Sunnah, yaitu umat Islam selain Syi’ah.
Abu Abdillah, salah seorang imam Syi’ah, pernah mengatakan, “Ambillah harta para nashib –ahlu sunnah- dimanapun kalian mendapatinya, dan bayarkan kepada kami seperlima-nya.” (Jami’ul Ahadits Syi’ah, 8/532)
Sangat mungkin jika kesulitan mendapatkan harta umat Islam dengan jalan mencuri, tidak segan-segannya mereka merampok atau membunuh muslimin tadi. Toh, dalam keyakinan mereka, darah umat Islam halal.
Hal ini juga dianjurkan dalam hadits Syi’ah yang diriwayatkan oleh Husain al-Bahrani, dalam kitabnya, alMahasin an-Nafsaniyah (hal. 166). Ia meriwayatkan dari salah seorang imam Syi’ah, bahwa imam itu berkata, “Sebenarnya kami para imam hendak memerintahkan kalian untuk membunuh mereka –umat Islam.  Namun kami mengkhawatirkan kalian, kami khawatir salah seorang dari kalian terbunuh disebabkan membunuh mereka. Karena satu nyawa kalian, sungguh lebih berharga daripada seribu nyawa mereka.”
Jadi yang menghalangi mereka untuk tidak membunuh umat Islam adalah kekhawatiran perlawanan dari umat Islam, sehingga ada korban dari pihak Syi’ah. Maknanya, jika tidak mengkhawatirkan hal itu, maka Syi’ah akan membunuh umat Islam kapanpun dan dimana pun, apalagi dengan iming-imingan pahala dan rampasan harta yang halal.
Selain tiga alasan di atas, pertentangan akidah dan fikih juga menjadi sebab utama kebencian Syi’ah terhadap umat Islam. Umat Islam-lah yang menjadi penghalang utama praktek syirik, bid’ah dan perzinahan yang dihasung Syi’ah. Sebagaimana dipahami dalam buku-buku mereka, kesyirikan, kebid’ahan dan perzinahan merupakan komoditi utama ajaran Syi’ah.
Oleh karena itu, sebagian pemuda Syi’ah yang ikut berjihad di Suriah, didoktrin membunuh dan memerangi ahlu sunnah di Suriah, dan dimana pun tentunya, adalah suatu jihad yang berpahala. Matinya pun mati syahid. Sebab, mereka adalah musuh para imam Syi’ah, penghalang utama tegaknya Syi’ar para imam Syi’ah.
Hal ini diakui oleh para algojo Syi’ah yang menyiksa tawanan muslim di Suriah. Kisah ini, banyak penulis dengar selama bertugas di Suriah. Terutama dari mantan tahanan yang berhasil lolos dari penjara-penjara kejam rezim Syi’ah Nushairiyah. Syubhat dan syahwat telah berpadu dalam jiwa penganut Syi’ah.* (Akrom Syahid)
[1] Biharul Anwar, 4/41
[2] Ar-Raudhoh minal Al-kaafi, 8/227
[3] Shahifatul Abrar, 342
[4]  Al-Kaafi, 1/232
[5]  Biharul Anwar, 8/366
[6]  Kitab ath-Thaharah, 3/326
[7] Al-Hada’iq An-Nadziroh, 5/175

Sumber : Majalah Islam An-Najah

VIDEO

KRISTENISASI

SYIAH

LIBERAL